Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat, Ace Hasan Syadzily, menyatakan bahwa pihaknya bersama koalisi partai pengusung pasangan calon (paslon) nomor urut 4, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan, telah menyiapkan strategi khusus untuk mempertahankan elektabilitas paslon tersebut dalam pemilihan gubernur Jawa Barat (Pilgub Jabar) 2024.
Menurutnya, berdasarkan prediksi sejumlah lembaga survei, tingkat elektabilitas Dedi-Erwan berada di atas tiga paslon lainnya. Namun, terdapat kemungkinan terjadinya "tsunami politik" pada saat-saat terakhir kampanye, seperti yang pernah terjadi pada Pilkada Jabar sebelumnya.
"Kami sangat optimistis dengan hasil survei yang ada, namun tetap waspada terhadap upaya kompetitor yang mungkin mencoba menggerus basis pemilih kami," ujar Ace di Bandung, Sabtu, 5 Oktober 2024.
Ace menegaskan bahwa meskipun elektabilitas pasangan calonnya tertinggi dalam survei, dengan angka di atas 70 persen, partainya bersama koalisi pengusung akan terus bekerja untuk menjaga kinerja mesin partai guna mempertahankan elektabilitas Dedi-Erwan. Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa elektabilitas Dedi-Erwan mencapai 77,81 persen.
Meski demikian, Ace menyatakan bahwa partai pengusung menargetkan peningkatan elektabilitas hingga lebih dari 80 persen menjelang hari pemungutan suara pada 27 November mendatang.
"Berdasarkan survei ini, tim pemenangan menargetkan kemenangan sebesar 80 persen, dan kami akan terus meningkatkan elektabilitasnya," kata Ace.
Ace juga menambahkan bahwa pihaknya akan mengamankan suara di daerah-daerah yang menjadi basis kemenangan pasangan Dedi-Erwan. Dia mengklaim bahwa pasangan tersebut unggul di seluruh wilayah Jawa Barat, yang terdiri dari 27 kabupaten/kota, termasuk di basis pendukung lawan.
"Kami akan memastikan setiap TPS, yang jumlahnya hampir 73.862 se-Jawa Barat, dijaga dan dikawal oleh saksi dari partai pendukung serta relawan," kata Ace.
Pilgub Jabar 2024 diikuti oleh empat paslon. Mereka adalah Acep Adang Ruchiat-Gitalis Dwi Natarina dengan nomor urut 1, Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja nomor urut 2, Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie nomor urut 3, dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan nomor urut 4.
Pasangan Acep-Gita KDI diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), sementara Jeje-Ronal diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Paslon Syaikhu-Ilham diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai NasDem.
Sedangkan paslon Dedi-Erwan mendapat dukungan dari koalisi partai terbesar, yaitu Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Amanat Nasional (PAN), serta hampir seluruh partai nonparlemen, seperti Partai Buruh, PBB, Gelora, dan Perindo.
0 Comments