Tabloid besty | Padalarang, KBB, 19 Juni 2025 — Alhamdulillah, Kamis pagi ini menjadi hari yang penuh berkah dan kebahagiaan bagi keluarga besar Ketua Forum Wartawan Bandung Barat (Forwan KBB), Edy Hunter.
Berlokasi di kediaman beliau di Jl. Irigasi No. 16, Desa Ciburuy, Kecamatan Padalarang, telah berlangsung momen hangat kedatangan besan tercinta, Haji Gatot, dalam rangka mempererat tali silaturahmi dan membubarkan panitia resepsi pernikahan anak mereka, Banyu Biru dan Ayuni.
Acara yang diselenggarakan secara sederhana namun penuh makna tersebut menjadi ajang refleksi sekaligus ungkapan rasa syukur atas suksesnya hajatan pernikahan kedua mempelai beberapa waktu lalu.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sambutan tuan rumah, dilanjutkan dengan doa bersama, dan ramah tamah antar keluarga besar serta panitia yang telah berkontribusi dengan penuh dedikasi.
Dalam sambutannya, Edy Hunter menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan membantu menyukseskan resepsi pernikahan.
Ia menegaskan bahwa kerja sama dan kekompakan dalam mempersiapkan acara tersebut menjadi bukti kuatnya nilai-nilai gotong royong di tengah masyarakat.
“Alhamdulillah, hari ini kita dipertemukan dalam suasana penuh cinta dan kekeluargaan. Kami sangat berterima kasih kepada semua yang telah turut serta dalam resepsi Banyu dan Ayuni.
Semoga Allah membalas setiap kebaikan dengan berkah yang berlipat ganda,” ujar Edy Hunter penuh haru.
Sementara itu, Haji Gatot, sebagai pihak besan, turut menyampaikan kesan mendalam atas penyambutan yang hangat dan kekompakan keluarga besar dari pihak menantu.
Ia berharap silaturahmi ini tidak hanya terjalin karena pernikahan, tetapi juga dapat berkembang menjadi hubungan keluarga yang terus tumbuh dalam keharmonisan dan saling menghormati.
“Pernikahan anak-anak kita adalah jembatan antara dua keluarga besar. Mari kita rawat jembatan ini dengan rasa hormat, kasih sayang, dan doa-doa terbaik untuk Banyu dan Ayuni agar menjadi keluarga sakinah, mawaddah, warahmah,” tutur Haji Gatot.
Kegiatan ditutup dengan pembubaran panitia secara simbolis, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras tim yang telah mengabdikan waktu dan tenaganya.
Tidak hanya itu, acara juga diisi dengan makan bersama dan bincang santai yang semakin menguatkan keakraban antar kedua keluarga besar.
Momentum ini menjadi pengingat bahwa pernikahan bukan hanya menyatukan dua insan, melainkan juga dua keluarga, dua tradisi, dan dua harapan besar.
Dalam suasana yang penuh rasa kekeluargaan tersebut, tergambar jelas bahwa nilai-nilai silaturahmi, gotong royong, dan kebersamaan adalah pondasi utama dalam membangun kehidupan yang damai dan harmonis.
Sumber : Liputan
Jurnalis : R Taufiq Nugraha / Adhel
Redaksi : Edy Hunter
_20250316_133432_0002.png)
0 Comments