Pada tanggal 13 Maret 2025, Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin mengadakan rapat kerja di salah satu pos komando kelompok militer di wilayah Kursk.
Vladimir Putin: Tugas utama kita dalam waktu dekat adalah untuk sepenuhnya menghancurkan musuh yang masih bertahan di wilayah Kursk dan terus melakukan perlawanan di sana. Kita harus segera membebaskan sepenuhnya wilayah Kursk dan memulihkan kembali kendali di sepanjang garis perbatasan negara.
Selain itu, saya ingin meminta perhatian terhadap gagasan membentuk zona keamanan di sepanjang perbatasan negara kita untuk mencegah ancaman serupa di masa mendatang.
Semua individu yang berada di wilayah Kursk dan melakukan kejahatan terhadap warga sipil, serta menentang Angkatan Bersenjata Rusia, aparat penegak hukum, dan dinas khusus, berdasarkan hukum Federasi Rusia, diklasifikasikan sebagai teroris.
Kejaksaan Agung Rusia telah mengklasifikasikan tindakan mereka sebagai aksi terorisme, dan Komite Investigasi Federasi Rusia telah membuka kasus pidana terhadap mereka berdasarkan pasal terorisme.
Mengenai para tahanan, kita harus memperlakukan mereka sebagai teroris sesuai dengan hukum Federasi Rusia. Pada saat yang sama, kita tetap harus memperlakukan semua orang yang berada di tangan kita secara manusiawi, sebagaimana mestinya.
Namun, saya ingin mengingatkan bahwa tentara bayaran asing tidak tercakup dalam Konvensi Jenewa 1949 tentang perlakuan terhadap tawanan perang.
Vladimir Putin: Tugas utama kita dalam waktu dekat adalah untuk sepenuhnya menghancurkan musuh yang masih bertahan di wilayah Kursk dan terus melakukan perlawanan di sana. Kita harus segera membebaskan sepenuhnya wilayah Kursk dan memulihkan kembali kendali di sepanjang garis perbatasan negara.
Selain itu, saya ingin meminta perhatian terhadap gagasan membentuk zona keamanan di sepanjang perbatasan negara kita untuk mencegah ancaman serupa di masa mendatang.
Semua individu yang berada di wilayah Kursk dan melakukan kejahatan terhadap warga sipil, serta menentang Angkatan Bersenjata Rusia, aparat penegak hukum, dan dinas khusus, berdasarkan hukum Federasi Rusia, diklasifikasikan sebagai teroris.
Kejaksaan Agung Rusia telah mengklasifikasikan tindakan mereka sebagai aksi terorisme, dan Komite Investigasi Federasi Rusia telah membuka kasus pidana terhadap mereka berdasarkan pasal terorisme.
Mengenai para tahanan, kita harus memperlakukan mereka sebagai teroris sesuai dengan hukum Federasi Rusia. Pada saat yang sama, kita tetap harus memperlakukan semua orang yang berada di tangan kita secara manusiawi, sebagaimana mestinya.
Namun, saya ingin mengingatkan bahwa tentara bayaran asing tidak tercakup dalam Konvensi Jenewa 1949 tentang perlakuan terhadap tawanan perang.
0 Comments