Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa peluncuran aplikasi kecerdasan buatan (AI) DeepSeek oleh perusahaan rintisan Tiongkok merupakan "peringatan" bagi industri teknologi AS untuk lebih fokus dalam persaingan global. DeepSeek telah menjadi aplikasi gratis yang paling banyak diunduh di AS, mengungguli ChatGPT.
Trump menekankan bahwa keberhasilan DeepSeek seharusnya mendorong perusahaan-perusahaan Amerika untuk berinovasi lebih efisien dan hemat biaya. Dia melihat perkembangan ini sebagai hal positif, karena dapat mengurangi pengeluaran besar dalam pengembangan AI.
Selain itu, Gedung Putih sedang mengevaluasi implikasi keamanan nasional dari aplikasi AI Tiongkok ini. Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Dewan Keamanan Nasional sedang meninjau dampak DeepSeek untuk memastikan dominasi AI Amerika tetap terjaga.
Sementara itu, beberapa lembaga AS telah mengambil tindakan pencegahan. NASA melarang karyawannya menggunakan DeepSeek karena kekhawatiran keamanan data, mengingat aplikasi tersebut dapat mengakses informasi sensitif.
Perkembangan ini menunjukkan betapa pentingnya bagi industri teknologi AS untuk terus berinovasi dan menjaga keunggulan kompetitifnya di tengah persaingan global yang semakin ketat.
_20250316_133432_0002.png)
0 Comments