Bandung barat : Semua Ahli waris Madhasan mendapatkan undangan rapat di Bale Desa Cipeundeuy,kec. Padalarang, Kab. Bandung barat 18/11/24.
Dalam undangan tersebut untuk membahasan pembukaan jalan yang sudah ditutup oleh pihak Ahli waris.
Rapat dihadiri oleh beberapa pihak, perwakilan toko masyarakat,pihak kecamatan,polsek,Dewan,TNI untuk mencari solusi yang terbaik, dalam hal ini kata ahli waris yang bernama Aris Apendi dan Saepudin, Kami tidak akan menutup akses jalan penghubung antara Wilayah Cibacang -Sodong jika apa yang diminta semua ahli waris di kabulkan oleh pihak pengelola jembatan.
Ahli waris menjelaskan penghasilan dari akses jembatan tersebut bukanlah sedikit. kita bayangkan jika 1 motor membayar 2000 rupiah sekali jalan dan berapa ratus motor setiap hari yang lewat ke jembatan tersebut, belum lagi jika orang yang jalan kaki atau cuma ingin ikut berphoto" di jembatan tersebut, itupun bayar.
kalau kita hitung penghasilan nya setiap hari 1.5juta, kalau di hitung perbulan ataupun pertahun. apa ga kaya pengelola sedangkan yang punya lahan tidak mendapatkan apa".
makanya kami sebagai ahli waris yang memiliki hak lahan meminta pengelola untuk bekerjasama, kami hanya meminta bagian dalam 1 Minggu, kami hanya meminta satu hari, jika permintaan kami dikabulkan, maka kami akan buka kembali jalan tersebut.
kami mendengar desas desus jika masyarakat seakan menyalahkan ahli waris tanpa mengkrocek terlebih dahulu, apa jembatan tersebut gratis untuk umum atau memang bayar, tapi kami tidak terlalu memikirkan hal tersebut karna itu hak mereka untuk menilai,
coba kalian bayangkan jika lahan kalian di gunakan untuk hal komersial atau bisnis, tapi kalian tidak mendapatkan income dari hal tersebut, apa kalian akan diam saja sebagai pemilik lahan. kurasa tidak!.
Untuk saat ini kami sebagai pemilik lahan akan tetap tegas dan tidak akan membuka akses jalan jika belum ada kesepakatan atau apa yang kami inginkan dikabulkan oleh pihak pengelola yang kami tahu adalah oknum TNI,Pungkasnya'''
0 Comments