Ticker

5/recent/ticker-posts

Membahayakan Keselamatan Siswa SMP Negeri 1 Paguyangan Brebes Karena Rusak Parah

BESTY NEWS
Rabu, 19 Oktober 2022


BESTY NEWS,Brebes Untuk sementara, para siswa yang menempati kelas tersebut harus mengungsi ke ruang laboratorium dan ruang OSIS.
Selain ruang kelas, ada juga ruang laboratorium IPA sehingga total yang rusak ada tujuh ruang. Untuk enam ruang kelas yang mengalami kerusakan adalah kelas 7B, 7C, 7D, 7E, 7F dan 7G.

Ruang laboratorium IPA tidak bisa digunakan karena atap gedung melengkung. Sedangkan enam ruang kelas kondisi bangunan sudah hancur. Atap bangunan bahkan sudah ambruk total dan di bagian lantai sudah ditumbuhi tanaman paku serta genteng lorong gedung tersebut dapat membahyakan siswa siswi yang melintasi

Kepala SMP Negeri 1 Paguyangan, Suparnyo menjelaskan kerusakan kelas di sekolah ini sudah terjadi sejak akhir 2020 lalu. Pihak sekolah kemudian memindahkan para siswa ke ruang laboratorium dan ruang OSIS untuk sementara waktu.

"Total ada tujuh ruangan, satu ruang lab dan enam ruang kelas tujuh. Karena kondisinya sudah rusak parah, sekolah memanfaatkan ruang ruang laboratorium dan OSIS untuk kegiatan belajar siswa," ungkap Kepala SMP Negeri 1 Paguyangan, Suparnyo, ditemui di kantornya, Rabu (19/10/2022).


Kondisi ruang kelas di SMP Negeri 1 Paguyangan rusak berat, Rabu (19/10/2022). Foto: F

Suparnyo menambahkan, pihaknya sudah mengajukan anggaran rehab ke dinas terkait. Namun sampai hari ini belum ada realisasi.

"Kalau pengajuan rehab sudah pernah, tapi sampai sekarang belum ada realisasi," tandasnya.

Suparnyo mengatakan sekolahnya membutuhkan anggaran besar untuk memperbaiki semua kerusakan. Suparnyo mengakui, tahun 2021 mendapat dana alokasi khusus (DAK) pendidikan dari APBN sebesar Rp 421 juta dan bantuan dana pokir dengan jumlah total sekitar Rp 639 juta. Namun menurutnya jumlah itu belum mencukupi.

"Tahun kemarin dapat DAK sebesar Rp 400 juta dan beberapa pokir dari Ketua DPRD Brebes, Pak Taufik. DAK sebesar Rp 421 juta sudah dipakai untuk rehab ruang kelas. Kalau bantuan pokir dipakai membuat taman, pavingisasi, MCK dan drainase masing-masing Rp 100 juta. Kemudian yang Rp 200 juta untuk rehab ruang TU dan pagar Rp 39,8 juta. Jika untuk memperbaiki semuanya, tidak cukup," beber Suparnyo.

Kerusakan kelas ini dikeluhkan oleh para siswa. Salah satu siswi, Tiwi, berharap agar ruang kelas yang rusak segera diperbaharui.

"Penginnya cepat dibangun biar kami bisa belajar dengan tenang," harap Tiwi.



F (BESTY NEWS)
Editor  (Taufik Nugraha)

Post a Comment

0 Comments

Terkini