Ticker

5/recent/ticker-posts

Bandung Barat Gelar Penyuluhan Hukum dan Layanan Kesehatan Gratis di Hari Jadi ke-18


Ngamprah, 3 Juni 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bandung Barat ke-18 dengan tema "Bandung Barat Amanah", pemerintah Kabupaten Bandung Barat bersama civitas akademika dari berbagai perguruan tinggi menggelar kegiatan penyuluhan hukum perlindungan anak, lansia, dan program keluarga berencana yang dirangkai dengan layanan kesehatan gratis serta pemasangan alat kontrasepsi KB jenis implan. 
Kegiatan ini berlangsung di Desa Tanimulya, Kecamatan Ngamprah.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pengabdian masyarakat oleh kalangan akademisi, yang tidak hanya fokus pada pendidikan dan penelitian, tetapi juga pada penyuluhan hukum sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. 

Fokus utama dari penyuluhan ini adalah memberikan pemahaman mengenai payung hukum yang melindungi anak-anak dan lansia, yang saat ini telah menjadi perhatian serius negara melalui sejumlah undang-undang dan peraturan pemerintah.
Penyuluhan Perlindungan Hukum untuk Anak dan Lansia

Dalam sambutannya, seorang dosen hukum pidana yang turut menyampaikan materi menekankan pentingnya edukasi hukum kepada masyarakat. 

Ia menyampaikan bahwa maraknya kekerasan terhadap anak dan lansia sebagian besar dipicu oleh faktor ekonomi dan lingkungan. Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi menjadi hal yang sangat krusial untuk mencegah terjadinya tindak pidana.

"Negara sudah hadir melalui Undang-Undang Perlindungan Anak dan Lansia, tapi masyarakat juga perlu tahu bagaimana proses pelaporan jika terjadi tindak kekerasan atau penelantaran," ujarnya. 

Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi dengan Satgas yang sudah ada di wilayah kepolisian setempat, dan mengajak masyarakat untuk tidak ragu melapor.
Program Keluarga Berencana: KB Implan dan Edukasi Kontrasepsi

Kegiatan ini juga mencakup layanan kesehatan gratis dan penyuluhan KB, termasuk edukasi tentang metode kontrasepsi seperti implan dan vasektomi. Menurut narasumber dari tim medis, program ini bertujuan membantu keluarga mengatur jarak kelahiran dan meningkatkan kualitas hidup keluarga, khususnya bagi perempuan.

“Saya pernah terlibat langsung dalam pelaksanaan vasektomi di Puskesmas, dan prosedurnya aman. Ini menjadi solusi agar beban tidak hanya ditanggung oleh perempuan saja,” ujar seorang tenaga kesehatan yang turut berbicara dalam sesi diskusi.
Kehadiran Pejabat Daerah dan Dukungan PKK

Acara ini turut dihadiri oleh Ibu Wakil Bupati Kabupaten Bandung Barat beserta jajaran pengurus PKK, Pokja I dan Pokja IV, yang secara resmi membuka rangkaian kegiatan penyuluhan dan layanan kesehatan. Sebanyak 200 peserta yang berasal dari 11 desa mengikuti kegiatan ini.

Sri Sariningsih, salah satu panitia kegiatan, menyampaikan bahwa program ini juga memberikan pemeriksaan kesehatan umum, seperti cek gula darah, kolesterol, dan tekanan darah. “Kami ingin masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini. Pemeriksaan ini bisa menjadi langkah awal untuk deteksi dini penyakit tidak menular,” katanya.

Harapan untuk Replikasi di Wilayah Lain
Camat Ngamprah, Agnes, berharap bahwa kegiatan serupa bisa direplikasi di desa dan kecamatan lainnya di Kabupaten Bandung Barat. Ia menyebut program ini sejalan dengan visi pembangunan daerah dan mendukung program Jabar Istimewa serta pembentukan generasi Panca Waluya yang digagas oleh Kang Dedi Mulyadi.

“Kegiatan ini penting agar masyarakat lebih paham tentang perlindungan hukum dan kesehatan. Ini adalah bentuk nyata sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat,” pungkasnya.

Jurnalis : Taufiq Nugraha
Editor : Taufik F

Post a Comment

0 Comments

Terkini