Ticker

5/recent/ticker-posts

Waspada! Modus Penipuan Berkedok Pekerjaan Freelance di Media Sosial


Waspada Modus Baru! Penipuan Berkedok Pekerjaan Freelance di Media Sosial
‎Saat ini, sedang marak modus penipuan di media sosial yang menawarkan pekerjaan freelance melalui WhatsApp dari nomor tidak dikenal. Salah satu contohnya adalah pesan berikut:
‎"Maaf mengganggu waktunya sebentar, Kak. 🙏🏻 Saya Hasan Herdiansyah dari Lokalogy Digital Marketing Agency yang bekerja sama dengan Rotten Tomatoes Indonesia.
‎Kami membutuhkan banyak freelancer untuk meningkatkan rating perfilman Indonesia karena klien kami menginginkan rating dari pengguna asli (bukan bot).
‎📌 Tugas: Memberikan rating bintang 5 pada film yang kami kirimkan.
‎📌 Gaji: Rp15.000 hingga Rp6.733.000/hari atau lebih, tergantung jumlah tugas.
‎📌 Setiap hari tersedia 24 tugas yang bisa dikerjakan.
‎CATATAN: Saya tidak memungut biaya pendaftaran.
‎Pembayaran gaji dilakukan melalui rekening bank atau e-wallet seperti ShopeePay, GoPay, DANA, OVO, dan LinkAja."
‎Pada 22 Maret 2025, pemilik Tabloid Besty, Taufik Fatulloh, menerima pesan serupa dari nomor tidak dikenal. Awalnya, mereka menawarkan pekerjaan freelance dengan mengikuti instruksi tertentu.
‎1. Tahap Awal: Kita diberikan link website dan diminta memberikan rating bintang pada film yang mereka tunjuk. Setelah tugas selesai, kita menerima bonus Rp15.000 yang benar-benar dibayarkan.
‎2. Tugas Kedua: Sama seperti tugas pertama—menilai film lain dengan bonus yang sama.
‎3. Tugas Ketiga: Prosesnya mirip, tetapi bonus yang diberikan hanya Rp10.000. Namun, kali ini pembayaran tidak langsung diberikan. Kita diwajibkan menyelesaikan tugas berikutnya dengan sistem prabayar. Artinya, kita harus membayar terlebih dahulu agar bisa lanjut bekerja dengan janji imbalan yang lebih besar.
‎Dari awal, modus ini sudah bisa ditebak. Taufik Fatulloh menegaskan bahwa ini bukan pertama kalinya ia menerima tawaran seperti ini. Sebelumnya, modus serupa dilakukan dengan tugas mengikuti dan menyukai postingan di TikTok.
‎Para penipu ini awalnya memberikan bonus Rp30.000 secara cuma-cuma untuk meyakinkan korban bahwa pekerjaan ini benar-benar membayar. Dengan cara ini, mereka membaca pola pikir korban, sehingga orang-orang percaya bahwa pekerjaan ini menguntungkan dan asli.
‎Waspadalah terhadap tawaran pekerjaan online yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Mereka biasanya menargetkan orang yang baru mengenal media sosial atau yang sedang mencari pekerjaan mudah dengan bayaran tinggi.
‎Semoga informasi ini bermanfaat dan tidak ada yang tertipu oleh modus serupa.

Post a Comment

0 Comments

Terkini