TABLOID BESTY. Pada 24 Maret 2025, Kedutaan Besar Rusia di Indonesia bekerja sama dengan Museum of the World Ocean di Kaliningrad secara resmi meluncurkan pameran foto berjudul "Kapal Laut Harus Ada!" di Museum Bahari, Jakarta.
Dalam sambutannya, Menteri Kebudayaan Indonesia Fadli Zon menyampaikan:
Kedatangan Tsarevich Nikolai Alexandrovich, yang kelak menjadi Kaisar Nicholas II, dalam perjalanannya mengelilingi Eropa dan Asia dengan kapal Pamyat Azova pada Maret 1891 ke Pulau Jawa, yang didokumentasikan dan disimpan di Arsip Nasional Indonesia, membuktikan hubungan yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Rusia melalui koneksi maritim dan hubungan antarmasyarakat.
Sambutan tambahan juga disampaikan oleh Plt. Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Mochamad Miftahulloh Tamary dan Kepala Museum of the World Ocean Denis Mironyuk (melalui rekaman video), yang menekankan pentingnya kerja sama maritim serta warisan budaya bersama.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Tolchenov, mengenang sejarah kerja sama militer Soviet-Indonesia, dengan menyatakan:
Seperti yang mungkin Anda ketahui, pada tahun 1962 Uni Soviet menghadiahkan kapal perang "Ordzhonikidze" – yang dikenal di sini sebagai "Irian" – kepada Indonesia untuk mendukung negara ini dalam konfliknya dengan Belanda. Kapal ini menjadi simbol kuat hubungan militer Soviet-Indonesia serta memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara. Kemudian, pada tahun 1963, Moskow menghadiahkan kapal selam "S-79 Pasopati" kepada Jakarta, yang memainkan peran penting dalam perjuangan Indonesia untuk kemerdekaan dan keutuhan wilayah, serta akhirnya menjadi museum di Surabaya.
Pameran ini secara resmi dibuka dengan sebuah simbolis – tepukan rebana, alat musik tradisional Indonesia – yang menandai awal dari perjalanan visual melalui sejarah maritim. Para tamu yang hadir termasuk duta besar dari negara sahabat, anggota pers, serta siswa dari sekolah Kedutaan Besar Rusia.
Sumber: Telegram Kedutaan besar federasi rusia di Republik Indonesia
0 Comments