Kabupaten Bandung Barat, 18 Juni 2023 - Tensi meningkat di Kabupaten Bandung Barat saat buruh-pekerja tambang melakukan tuntutan dengan memblokade jalan di daerah Padalarang. Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes mereka terhadap kondisi kerja yang dianggap tidak memadai dan kesulitan ekonomi yang terus menerpa.
Puluhan pekerja tambang yang tergabung dalam serikat pekerja tambang setempat berkumpul di jalan utama Padalarang sejak pagi hari. Mereka memasang spanduk dan menutup akses jalan dengan menggunakan batu, ranting pohon, dan ban bekas. Aksi tersebut mengakibatkan kemacetan lalu lintas yang cukup parah di sekitar wilayah tersebut.
Para pekerja tambang menuntut kondisi kerja yang lebih baik, termasuk kenaikan upah yang sesuai dengan tingkat inflasi dan perlindungan yang lebih baik terhadap keselamatan kerja. Mereka mengeluhkan bahwa upah yang mereka terima saat ini tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sementara risiko kerja yang mereka hadapi sangat tinggi.
Selain itu, para pekerja juga mengkritik pemilik tambang yang dianggap tidak mematuhi peraturan keselamatan kerja dan lingkungan. Mereka menuding bahwa kondisi kerja di tambang tersebut tidak memenuhi standar keselamatan yang ditetapkan, seperti kelangkaan alat pelindung diri dan kurangnya pemeriksaan rutin terhadap peralatan kerja.
Dalam menyampaikan tuntutan mereka, para pekerja tambang berharap pihak pemerintah dan perusahaan dapat mendengarkan dan menindaklanjuti keluhan mereka secepat mungkin. Mereka juga berencana untuk mengajukan petisi yang berisi tuntutan mereka kepada otoritas terkait.
Pihak kepolisian setempat telah dikerahkan untuk mengamankan situasi dan membantu mengurai kemacetan lalu lintas akibat blokade jalan tersebut. Mereka berupaya menjaga agar aksi protes ini berjalan secara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan tambang maupun pemerintah terkait tuntutan para pekerja. Masyarakat pun menantikan langkah konkret yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini, serta upaya dalam mencapai kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak.
Jurnal : Taufik Fatulloh
0 Comments