Bisnis handphone telah mengalami evolusi yang signifikan sejak diperkenalkan pada awal tahun 1970-an. Berikut adalah ringkasan dari sejarah bisnis handphone dari masa ke masa:
Tahun 1973: Martin Cooper dari Motorola memperkenalkan telepon genggam pertama yang dikenal sebagai DynaTAC 8000x. Ini adalah telepon yang besar dan mahal, hanya tersedia untuk segelintir orang.
Tahun 1980-an: Telepon genggam pertama yang berbentuk lipat diperkenalkan oleh beberapa produsen seperti Motorola dan Nokia. Pada saat ini, harga telepon genggam yang semakin terjangkau dan teknologi yang semakin maju membuat telepon genggam menjadi lebih populer.
Tahun 1990-an: Perkembangan teknologi digital memungkinkan handphone menjadi lebih kecil, lebih ringan, dan lebih efisien. Pada saat yang sama, pesaing baru muncul seperti Ericsson, Samsung, dan Sony. Selain itu, jaringan seluler mulai tersedia secara global, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan di seluruh dunia.
Tahun 2000-an: Pada awal tahun 2000-an, handphone mulai dilengkapi dengan fitur internet, kamera, dan aplikasi. Blackberry menjadi populer sebagai telepon pintar pertama, dengan kemampuan email yang canggih. Kemudian, Apple merilis iPhone pertamanya pada tahun 2007, yang menjadi terobosan besar dalam industri handphone.
Tahun 2010-an: Tren terbaru dalam bisnis handphone adalah telepon pintar yang semakin canggih, dengan kemampuan seperti pengisian daya nirkabel, sensor sidik jari, dan teknologi kecerdasan buatan. Pada akhir 2010-an, Samsung dan Apple tetap menjadi pemimpin pasar dalam industri handphone, dengan perusahaan Cina seperti Huawei dan Xiaomi menjadi pesaing yang semakin serius.
Tahun 2020-an: Tren utama dalam bisnis handphone saat ini adalah pengembangan teknologi 5G, yang diharapkan akan memberikan kecepatan dan keandalan jaringan yang lebih baik. Selain itu, smartphone lipat semakin populer, dengan Samsung dan Motorola merilis produk-produk baru di pasar. Namun, pandemi COVID-19 telah mempengaruhi pasar secara signifikan, dengan penurunan penjualan dan permintaan global yang lebih rendah.
Kesimpulannya, bisnis handphone telah berkembang pesat selama beberapa dekade terakhir, dengan terobosan teknologi dan kemajuan pesaing baru. Meskipun pasar saat ini mengalami tantangan yang signifikan, bisnis handphone tetap menjadi industri yang inovatif dan berkembang pesat.
Nokia 3310 adalah salah satu handphone klasik yang sangat populer pada masanya. Pada saat peluncurannya pada tahun 2000, harga Nokia 3310 sekitar $150 atau sekitar 1,5 juta rupiah. Namun, harga tersebut dapat berbeda-beda tergantung pada negara dan ketersediaan pasar pada saat itu.
Sekarang ini, karena telah lama diluncurkan dan telah digantikan oleh model-model yang lebih baru, harga Nokia 3310 di pasaran dapat bervariasi. Namun, umumnya dapat ditemukan dengan harga yang jauh lebih murah, sekitar beberapa ratus ribu rupiah hingga satu juta rupiah, tergantung pada kondisi dan kelengkapannya.
Jurnal : Taufik Fatulloh
0 Comments