Profil CEO Aplikasi Bukalapak dan Kekayaan Achmad Zaky

 

BukaLapak adalah salah satu platform e-commerce terkemuka di Indonesia. Didirikan pada tahun 2010 oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono, dan Fajrin Rasyid, BukaLapak awalnya dimulai sebagai sebuah situs web untuk menjual produk-produk bekas secara online. Namun, seiring dengan bertambahnya popularitas dan permintaan pasar, BukaLapak kemudian memperluas jangkauannya dan menawarkan berbagai jenis produk baru termasuk barang-barang baru, produk handmade, dan produk digital.

Sebagai CEO BukaLapak, Achmad Zaky adalah seorang pebisnis muda Indonesia yang sukses. Lahir pada tahun 1986 di Palembang, Sumatera Selatan, Zaky menempuh pendidikan di Institut Teknologi Bandung (ITB), salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Zaky kemudian mendapatkan gelar sarjana dalam bidang Teknik Informatika.

Sebelum mendirikan BukaLapak, Zaky pernah bekerja sebagai konsultan di McKinsey & Company, sebuah perusahaan konsultan manajemen global yang terkenal. Namun, Zaky merasa bahwa ia ingin melakukan sesuatu yang lebih bermanfaat bagi masyarakat Indonesia dan memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya di McKinsey & Company untuk memulai BukaLapak.

Meskipun BukaLapak awalnya mengalami beberapa kesulitan dalam mencari investor, Zaky dan timnya berhasil memperoleh dana dari para investor termasuk 500 Startups, Emtek, dan Sequoia Capital. Setelah itu, BukaLapak terus berkembang pesat, dengan lebih dari 100 juta pengguna terdaftar pada tahun 2021.

Zaky sendiri memiliki visi untuk membuat BukaLapak menjadi platform e-commerce yang mudah diakses oleh semua orang, terutama para pelaku usaha kecil dan menengah di Indonesia. Selain itu, ia juga ingin membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui memberikan akses yang lebih mudah ke pasar dan meningkatkan keterampilan digital.

Selain sebagai CEO BukaLapak, Zaky juga terlibat dalam beberapa inisiatif lain yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital di Indonesia. Misalnya, ia mendirikan Ruangguru, sebuah platform pendidikan online yang membantu siswa belajar secara online.

Secara keseluruhan, Achmad Zaky adalah salah satu contoh sukses dari seorang pebisnis muda Indonesia yang memiliki visi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia melalui inovasi teknologi. Melalui BukaLapak dan inisiatif lainnya, Zaky telah memberikan dampak positif bagi jutaan orang di Indonesia.

sumber, seperti Forbes Indonesia dan Bloomberg, Achmad Zaky termasuk ke dalam daftar orang terkaya di Indonesia.

Pada tahun 2017, Forbes Indonesia menempatkan Zaky di peringkat ke-36 dalam daftar "50 Orang Terkaya di Indonesia" dengan perkiraan kekayaan bersih senilai 480 juta dolar AS. Kemudian pada tahun 2018, ia naik ke peringkat ke-30 dengan kekayaan bersih senilai 670 juta dolar AS.

Namun, pada tahun 2019, Zaky mengundurkan diri dari jabatannya sebagai CEO BukaLapak setelah terjadi kontroversi terkait kebijakan pengaturan iklan di platformnya. Setelah itu, tidak ada sumber yang memberikan informasi tentang kekayaan bersih Zaky terbaru. Namun, dapat diasumsikan bahwa Zaky masih memiliki kekayaan yang signifikan dari investasinya di BukaLapak dan usaha-usaha lainnya.