Jumat, 26 Agustus 2022
Bandung Barat, BESTYNEWS,- Hari ini alhamdulillah saya bisa bertemu perwakilan teman teman serikat pekerja saya akan menyampaikan agenda rabu kemarin yang tidak bisa saya hadiri karna banyak nya kegiatan.
Sudah jadi hal biasa tiap minggu Bupati itu membuat orang bahagia dan kecewa kenapa karna bupatinya satu undangan nya terlalu banyak jadi banyak jadwal yang tidak bisa saya penuhin dan hadiri.
Kita coba mengurai janji janji politik yang sudah terealisasi dan yang belum di tindak lanjuti, pertama terkait rumah subsidi sebenernya kalau ada yang mengikuti instagram saya di situ bisa di lihat fostingan saya tentang rumah subsidi yang menjadi janji politik saya.
Kemudian terkait trasportasi sudah mengupayakan kepada Gubenur dan mendapatkan satu bus, persoalan teknisnya diskusi dengan pk Kadis ditailnya habis berapa ternyata selesai rapat datang nya hilang dan terabaikan, sering saya pertanyakan ke Kadis tentang transportasi yang di butuhkan berapa banyak kita tinggal menyampaikan nya ke dewan untuk tambah atau mengurangi program.
Tapi tolong semua ini harus di ditailkan dan di comunikasikan antara dinas kita dan SP kebutuhan antar jemput itu berapa karna kita belum mendapatkan datanya.
Sekali lagi kalo di pertanyakan tentang dana APBD kan sebagian ada yang untuk jalan semua terbagi untuk kurang dan lebih nya kami pemerintah daerah sama seperti ibu rumah tangga kadang ada uang dan kadang tidak ada tapi kami terus kami dengan DPR strategi peningkatan PAD terus kita lakukan.
Kewenangan pemerintah pusat terkait penentuan UMK DLL tugas kami pemerintah daerah merekomendasikan dan sudah diakui rekomendasi kita sudah sesuai dengan keinginan buruh
Tapi tidak masalah karna kita sudah mengupayakan beberapa kali rapat menyediakan kantor sudah saya bantu berupa sewa dan mengupayakan koprasi itu bukan hal yang sulit tinggal kepengurusan yang di ajukan ngomong ke dinas koprasi biar kami yang membiyayai koprasi nya jadi baru kita memberikan hibah karna hibah koprasi bisa tiap tahun cair.
Menanggapi LKS tripantrit sejauh ini kalo rapat beberapa kali dengan Apindo dan serikat pekerja kita sudah lakukan bahkan ke yogya bersama jadi sebenernya sudah berjalan untuk kurang dan lebih nya ya kita tidak tau.
Semua masalah sebenernya misscomunikasi yang terjadi tentang ditailnya seperti apa, tentang banyaknya rumahan ini kan kongkrit kami pemerintah daerah tidak berbisnis kami memfasilitasi memberikan kepastian hukum bagi kontraktor dan pengembang untuk bikin rumah subsidi di Bandung Barat ijin nya pasti kami permudah.
Jadi kalaupun kita di tantang mana rumah subsidinya kita siap, di gunung bentang sudah sudah ada delapan hektar dan unitnya ada dalam proses pembangunan.
Intinya kami ingin tetap berupaya semaksimal mungkin ingin mengajak pihak perusahaan yang menaungi serikat kerja ini mari kita duduk bareng untuk berfikir bagaimana baiknya untuk kesejahteraan.
Untuk masalah pengangkatan honorer kami juga sudah bicara sebelum pak mentri meninggal kita mendapatkan kuota yang cukup banyak di bandikan kabupaten kota lain dan saat ini kami sudah SK kan dan total anggaran yang di butuhkan pertahun itu 100M dan itu pake anggaran kita dari pusat pun tidak bertambah.
Karna ada berita P3k pusat memang DAU itu dari pusat namun faktanya DAU kita bertahunnya tidak bertambah segitu gitu aja tapi bebannya bertambah karna daerah itu sudah kadung mengalokasikan DAU itu untuk program tp nyatanya di DAU itu ada P3k jadi mau tidak mau kami harus mengurangi dana untuk program.*** Pungkasnya, PLT Bupati KBB "Hengky Kurniawan".
#BESTYNEWS/TAUFIK NUGRAHA.KBB
0 Comments