Ticker

5/recent/ticker-posts

Menelusuri Makam Kuno Gunung Halimun, Tim Besty Trip Indonesia, Ungkap Jejak Sejarah di Padalarang

PADALARANG, TABLOIDBESTY. PW – Tim ekspedisi Besty Trip Indonesia dari Tabloid Besty menelusuri kawasan Gunung Halimun, Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (22/6/2025). Kegiatan ini bertujuan menelusuri situs-situs bersejarah yang berada di puncak Halimun, termasuk makam-makam yang dipercaya masyarakat sebagai petilasan tokoh penyebar Islam di Tanah Sunda.

Dipimpin oleh Mang Ovick, rombongan yang terdiri dari Seldi, Wawan, Egy, dan Dede memulai perjalanan dari gerbang utama Gunung Halimun. Di titik awal, pengunjung akan menemukan musala dan sumber mata air Cikahuripan, yang telah disediakan warga untuk keperluan ibadah dan kebersihan sebelum melanjutkan pendakian.

“Fasilitasnya sudah cukup memadai untuk tahap awal, tapi minim informasi sejarah,” ujar Mang Ovick saat ditemui di lokasi.

Perjalanan kemudian berlanjut menanjak melewati jalur berbatu hingga mencapai persimpangan yang dikenal masyarakat sekitar sebagai Jagatapa. Jalur tersebut membelah arah ke kanan dan kiri; ke kanan menuju Jagatapa dan ke kiri menuju puncak Gunung Halimun.

Setibanya di puncak, tim menemukan area terbuka dengan pepohonan besar yang rindang. Di tempat ini terdapat dua jalur utama yang masing-masing mengarah ke beberapa makam kuno. Arah kanan membawa pengunjung ke makam Eyang Aji dan Eyang Sunan Bager Barang, sementara jalur kiri mengarah ke makam Prabu Kian Santang.

Makam-makam tersebut sering dikunjungi masyarakat untuk berziarah atau keperluan spiritual lainnya. Namun, tim tidak menemukan satu pun plang, papan informasi, maupun penanda resmi yang menjelaskan status sejarah atau otentisitas dari situs-situs tersebut.

“Apakah ini benar situs sejarah atau hanya patilasan, belum ada kepastian. Tidak ada informasi resmi yang menjelaskan,” tambah Egy, salah satu anggota tim.

Salah satu nama tokoh yang disebut dalam penelusuran ini adalah Eyang Sunan Pager Barang, yang diyakini sebagai nama lain dari Kiyai Aria Rangga Pati – putra Prabu Geusan Ulun, Raja Sumedang Larang ke-9 pada abad ke-16 hingga 17.

Berdasarkan penelusuran tim dan referensi lokal seperti Wawacan Parakan Muncang, Kiyai Aria Rangga Pati dikenal sebagai ulama penyebar Islam di wilayah Galuh (kini Ciamis dan Sumedang). Ia menikah dengan putri Prabu Jaya Ningrat dan dikenal menyebarkan ajaran Islam dengan pendekatan halus melalui pesantren dan keteladanan hidup.

Adapun makam asli dari Sunan Pager Barang diyakini berada di Dusun Jelegong, Desa Haur Kuning, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang. Makam tersebut dikenal sebagai Makam Buyut Dalem Anom, dan berada di bawah pohon bambu kuning, dekat kawasan pesawahan.

Mengingat pentingnya pelestarian sejarah dan budaya, tim Tabloid Besty mendorong adanya perhatian dari pemerintah daerah, akademisi, maupun komunitas sejarah untuk meneliti lebih lanjut situs-situs di kawasan Gunung Halimun.

“Tempat ini sangat potensial sebagai destinasi wisata religi dan sejarah, asal ditangani dengan baik dan berdasarkan data ilmiah,” pungkas Mang Ovick.

Reporter: Tim Liputan Besty Trip
Editor: Taufik Fatulloh
Media: Tabloid Besty

Post a Comment

0 Comments

Terkini