masukkan script iklan disini
TABLOID BESTY KBB, Padalarang — Masyarakat Perumahan Graha Padalarang Indah RW 29, Desa Padalarang, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), berharap adanya perhatian lebih dari pemerintah daerah terhadap kondisi infrastruktur jalan dan sistem pengelolaan sampah yang dinilai belum optimal.
Ketua RW 29, Jejen, menyampaikan bahwa meskipun wilayah mereka termasuk dalam kawasan perumahan, namun warga tetap memiliki hak yang sama dalam mendapatkan pelayanan dan pembangunan infrastruktur dari pemerintah.
Terlebih, seluruh warga telah rutin memenuhi kewajiban dalam membayar pajak daerah.
“Kami ini warga yang juga berkontribusi melalui pajak. Maka dari itu, kami berharap ada pemerataan pembangunan, khususnya untuk jalan-jalan di kawasan perumahan kami yang kondisinya perlu diperbaiki,” ujar Jejen.
Selain itu, Jejen juga menyoroti pentingnya perbaikan sistem pengelolaan sampah. Ia mengungkapkan bahwa proses penarikan sampah oleh pihak ketiga masih belum berjalan maksimal dan seringkali mengalami keterlambatan.
“Kita ini tiap bulan bayar, tidak pernah menunggak. Tapi kenyataannya penarikan sampah kadang dua minggu sekali, bahkan pernah sampai tiga minggu. Ini berdampak pada kenyamanan dan kebersihan lingkungan. Warga sudah mulai resah,” tegasnya.
Menurut Jejen, pihak RW juga telah mengajukan permohonan agar disediakan kendaraan operasional khusus untuk pengangkutan sampah di lingkungan Perum Graha Padalarang Indah. Namun hingga saat ini, permohonan tersebut belum terealisasi.
“Kami juga ingin punya tempat pemilahan sampah sendiri, agar bisa meminimalisir volume sampah yang dibuang. Tapi kendalanya, di lingkungan kami tidak tersedia lahan yang mencukupi karena seluruh area sudah menjadi permukiman,” tambahnya.
Senada dengan Ketua RW, Bendahara RW 29 Abdul Rahman turut membenarkan kondisi tersebut. Ia menegaskan bahwa warga perumahan juga memiliki hak untuk diperhatikan pemerintah karena telah menunaikan kewajiban sebagai pembayar pajak.
“Kami sebagai warga Graha juga membayar pajak setiap tahun. Jadi wajar kalau kami berharap ada perhatian dari pemerintah, apalagi untuk infrastruktur dan layanan dasar seperti jalan dan pengelolaan sampah,” ujar Abdul Rahman saat ditemui tim media.
Abdul Rahman juga menekankan bahwa warga Perum Graha Padalarang Indah sangat mendukung program pemerintah, namun berharap agar realisasi pembangunan juga menjangkau kawasan perumahan yang selama ini belum banyak tersentuh.
“Kami ingin ada kejelasan bagaimana bentuk pemanfaatan pajak yang kami bayarkan. Warga hanya ingin mendapatkan hak yang layak sesuai dengan kontribusi yang telah diberikan,” lanjutnya.
Di sisi lain, Jejen juga menambahkan bahwa warga sangat mengharapkan adanya pembangunan fasilitas umum seperti taman lingkungan dan sarana olahraga untuk mempererat kebersamaan antarwarga.
Ia juga menyoroti pentingnya peningkatan keamanan, mengingat kawasan mereka sempat dinyatakan masuk zona merah akibat beberapa insiden kriminal.
“Kami ingin ke depan ada fasilitas olahraga, taman lingkungan, dan juga sistem keamanan yang ditingkatkan. Lingkungan harus dijaga bersama, tapi juga butuh dukungan pemerintah agar semua berjalan maksimal,” tutup Jejen.
Masyarakat RW 29 berharap pemerintah desa maupun kabupaten membuka ruang komunikasi terbuka, agar dapat bersama-sama merancang solusi untuk kemajuan lingkungan perumahan, demi kesejahteraan bersama.
